Minggu, 05 Oktober 2014

Renungankuuu


RENUNGAN DIRI
Assalamu'alaikum wr wb,
Semoga renungan-2 berikut ini, bermanfaat buat saya
dan ikhwan/akhwat rohimakumullah...

Rasulullah SAW bersabda kepada menantunya, Ali r.a.
" Wahai 'Ali, setiap sesuatu pasti ada penyakitnya.
Penyakit bicara adalah bohong, penyakit ilmu adalah lupa,
penyakit ibadah adalah riya',
penyakit akhlaq mulia adalah kagum kepada diri sendiri,
penyakit berani adalah menyerang, penyakit dermawan adalah
mengungkap pemberian, penyakit tampan adalah sombong,
penyakit bangsawan adalah membanggakan diri,
penyakit malu adalah lemah, penyakit mulia adalah
menyombongkan diri, penyakit kaya adalah kikir,
penyakit royal adalah hidup mewah, dan
penyakit agama adalah nafsu yang diperturutkan....
Ketika berwasiat kepada 'Ali bin Abi Thalib r.a.
Rasulullah SAW bersabda :
Wahai 'Ali, orang yang riya' itu punya tiga ciri, yaitu :
rajin beribadah ketika dilihat orang,
malas ketika sendirian dan ingin mendapat pujian dalam segala
perkara.
Wahai 'Ali, jika engkau dipuji orang, maka berdo'alah :
" Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik daripada yang
dikatakannya, ampunilah dosa-2ku yang tersembunyi darinya,
dan janganlah kata-2nya mengakibatkan siksaan bagiku..."
Ketika ditanya bagaimana cara mengobati hati yang sedang
resah dan gundah gulana, Ibnu Mas'ud r.a berkata :
" Dengarkanlah bacaan Al-Qur'an atau datanglah ke majelis-2 dzikir
atau pergilah ke tempat yang sunyi untuk berkhalwat dengan Allah SWT
Jika belum terobati juga, maka mintalah kepada Allah SWT hati
yang lain, karena sesungguhnya hati yang kamu pakai
bukan lagi hatimu..."
wassalamu'alaikum wr wb,

Karya Ilmiah Remaja tentang Narkoba

SISTEMATIKA KARYA ILMIAH REMAJA


KARYA TULIS ILMIAH :
          “NARKOBA PERUSAK MASA DEPaN GENERASI BANGSA”


BAB I
  PENDAHULUAN

       I.            Latar Belakang Masalah
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan obat/bahan berbahaya.Selain istilah narkoba, istilah lain juga diperkenalkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah “NAPZA” yang merupakan singkatan dari Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif.Yaitu obat bahan atau zat bukan makanan yang jika diminum, diisap, dihirup, ditelan, atau disuntikan, berpengaruh pada kerja otak  yang bila masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama otak (susunan saraf pusat), sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA tersebut.
Banyak Undang-Undang yang membahas tentang Narkotika.Salah satu Undang-Undang yang membahas adalah Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009.Undang-Undang ini berisi tentang penjabaran dan penjelasan mulai dari pengertian sampai hukuman bagi pengedar maupun pemakai narkoba.Salah satu isi dari Undang-Undang tersebut yaitu “Pecandu Narkotika adalah orang yang menggunakan atau menyalahgunakan Narkotika dalam keadaan ketergantungan pada Narkotika baik secara fisik maupun psikis”.Dari pernyataan diatas dapat saya katakana hal tersebut dapat menjadi awal keretakan dan kehancuran masa depan remaja.Peredaran Narkotika yang terjadi di Indonesia sangat bertentangan dengan tujuan pembangunan nasional Indonesia untuk mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya yang adil, makmur, sejahtera tertib dan damai berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.
Dewasa ini, Narkotika sudah mulai menjalar di Negara Indonesia.Tidak hanya di kota-kota besar, namun di pedalaman atau pedesaanjuga sudah mulai mengenal bahkan mencoba apa yang namanya narkoba, terutama pelajar.Yang menjadi sasaran bukan hanya tempat-tempat hiburan malam, tetapi sudah merambah ke daerah pemukiman, kampus dan bahkan ke sekolah-sekolah. Korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia semakin bertambah dan tidak terbatas pada kalangan kelompok masyarakat yang mampu, mengingat harga narkoba yang tinggi, tetapi juga sudah merambah kekalangan masyarakat ekonomi rendah. Narkoba dapat dengan mudah menyentuh lapisan masyarakat yang tanpa mengenal batas penyebarannya.Narkoba tidak mudah terlepas dari kalangan para remajaseperti sudah menjadi suatu kebutuhan, sudah dianggap wajar dan biasa saja.Mayoritas pecandu narkoba di Indonesia adalah kalangan remaja.Mulai dari usia 15 sampai 24 tahun.Artinya usia-usia tersebut berada pada tahap belajar.Dan usia mereka disebut juga usia produktif.Seharusnya remaja-remaja seusia mereka belajar dengan sungguh-sungguh dan menjadi generasi muda yang dapat memajukan bengsa Indonesia.
Faktanya,para pelajar menjadi pecandu berawal dari merokok.Lalu mereka menganggap bahwa merokok hanyalah hal yang biasa.Akhirnya mereka mencoba hal-hal baru seperti minum minuman keras dan mengkonsumsi obat-obatan berbahaya.Kebanyakan para remaja sebenarnya sudah mengetahui tentang bahaya penyalahgunaan narkoba,namun para remaja masih saja menganggap hal seperti itu biasa.Hal-hal tersebut juga didasari oleh pergaulan disekitar mereka yang rata-rata pecandu narkoba.Awalnya mereka hanya mencoba-coba namun pada akhirnya menjadi ketergantungan.
Hal-hal diatas merupakan awal keretakan dan kehancuran masa depan setiap remaja.Awal yang mereka rasakan adalah rasa senang.Namun akhirnya yang mereka rasakan adalah rasa penyesalan yang mendalam.


    II.            Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada karya ini adalah :
a.       Apa faktor penyebab para remaja menggunakan narkoba ?
b.      Apa akibat yang ditimbulkan penyalahgunaan narkoba ?
c.       Bagaimana cara mengatasi remaja yang sudah tercandu narkoba ?
d.      Bagamana cara kita mengantisipasi agar kita sebagai remaja terhindar dari bahaya narkoba ?

 III.            Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya ini dimaksudkan untuk memberi informasi kepada pembaca mengenai bahaya narkoba dan agar generasi muda Indonesia terhindar dari bahaya narkoba yang dapat merusak masa depan serta kebahagiaan mereka.Karya ini juga bertujuan agar para pembaca mengetahui lebih jelas apa yang dimaksud narkoba.
Tujuan :
1.      Untuk mengetahui faktor penyebab para remaja masih menggunakan narkoba
2.      Untuk mengetahui akibat dari penyalahgunaan narkoba
3.      Untuk mengetahui cara mengatasi remaja yang sudah tercandu narkoba
4.      Untuk mengetahui cara mengantisipasi agar kita dapat terhindar dari bahaya narkoba.

 IV.            Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan karya tulis ini adalah agar masyarakat dapat mengetahui sejauh mana dampak/pengaruh penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja.Masyarakat juga diharapkan dapat lebih mengerti pentingnya menghindari narkoba.

    V.            Metode Penulisan Karya Ilmiah
Dalam penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode langsung dan pencarian referensi dari berbagai sumber.



                                                                       



BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Narkoba
            Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah populer beredar di masyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum. Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).Tanaman-tanaman tersebut lalu di proses dan dijadikan sebagai obat/zat-zat berbahaya.
2.2  Jenis-Jenis Narkoba Yang Disalahgunakan Oleh Remaja
  1. Narkotika
Menurut Soerdjono Dirjosisworo mengatakan bahwa pengertian narkotika adalah “Zat yang bisa menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang  menggunakannya dengan memasukkan kedalam tubuh. Pengaruh tersebut  bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan. Sifat-sifat tersebut yang  diketahui dan ditemukan dalam dunia medis bertujuan dimanfaatkan bagi  pengobatan dan kepentingan manusia di bidang pembedahan, menghilangkan rasa sakit dan lain-lain.


Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu :
1.   Narkotika Golongan 1 : berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan tidak digunakan untuk terapi (pengobatan)
Contoh :  heroin, kokain, dan ganja.
Putauw adalah heroin tidak murni berupa bubuk.
2.      Narkotika Golongan 2 : berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan. Digunakan pada terapi sebagai pilihan terakhir.
Contoh : morfin, petidin, dan metadon.
3.      Narkotika Golongan 3 : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan dalam terapi.
Contoh : kodein.
2.      Psikotropika

Psikotopika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku.
Psikotropika digolongkan lagi menjadi 4 kelompok adalah :
·        Psikotropika golongan I adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya.
Contoh: MDMA, LSD, STP, dan ekstasi.
·        Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan dan penelitian.
Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan metakualon.
·        Psikotropika golongan III adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta berguna untuk pengobatan dan penelitian.
Contoh : lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam.
·        Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta berguna untuk pengobatan dan penelitian.
Contoh : nitrazepam (BK, mogadon, dumolid ) dan diazepam.

3. Zat adiktif lainnya
Zat adiktif lainnya adalah zat – zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya adalah :
·        Rokok
·        Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan.
·        Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang bila dihirup akan dapat memabukkan..

A.   Faktor Penyebab Para Remaja Menggunakan Narkoba
Berikut faktor-faktor remaja menggunakan narkoba :
a.       Sekolah
·         Lokasi sekolah yang berdekatan dengan fasilitas umum seperti stasiun,terminal,pasar atau daerah yang kurang aman yang dapat memudahkan pengedar narkoba untuk membujuk para pelajar untuk mengkonumsi narkoba.Apalagi jika pihak sekolah kurang membrikan pengawasan kepada siswa-siswanya.
·         Alumni sekolah yang sering datang ke sekolah biasanya membawa hal-hal negatif seperti geng motor, seks bebas , merokok dan narkoba. Maka da itu kita hrus berhati-hati akan hal itu.
·         Toilet dan kantin sekolah merupakan tempat dimana siswa mencoba untuk mengkonsumsi narkoba untuk yang pertama kalainya.
b.      Lingkungan Umum
Didalam lingkungan umum , pihak pengedar sangat agresif dalam upayanya untuk memasarkan narkoba kepada remaja baik di lingkungan umum maupun tempat-tempat lainnya.
c.       Faktor Lain :
·         Ajakan, bujukan dan iming-iming teman atau anggota kelompok sebaya.
·          Cenderung memiliki gangguan jiwa seperti kecemasan, obsesi (memikirkan sesuatu secara berulang-ulang), apatis, menarik diri dalam pergaulan, depresi, kurang mampu menghadapi stres, atau hiperaktif.
·         Suka berpetualang, mencari sensasi, melakukan hal-hal yang mengandung resiko bahaya yang berlebihan.
·         Ketidaktahuan akan bahaya narkoba atau tidak memikirkan akan bahaya narkoba.
·         Orang tua tidak acuh dan tidak mengadakan pengawasan terhadap anaknya
·         Tidak ada perhatian, kehangatan, kasih sayang dalam keluarga.
·         Lemahnya hukum disuatu Negara
·         Cenderung ikut-ikutan dengan pergaulannya.

Berikut metode=metode penawaran narkoba kepada para remaja :
                                                        i.            Ditawarkan secara langsung
                                                      ii.            Jka menolak akan direndahkan dan dikatakan banci/tidak gaul/tidak solider
                                                    iii.            Narkoba dimasukkan kedalam makanan atau minuman
                                                    iv.            Terus menerus ditawarkan
                                                      v.            Ditawarkan secara Cuma-cuma/gratis
                                                    vi.            Diancam dengan cara kekerasan

Penyebab mengapa remaja mulai menggunakan narkoba :
                                                        i.            Keingintahuan yang besar tanpa sadar akibatnya.
                                                      ii.            Keingintahuan untuk mencoba karna alasan penasaran.
                                                    iii.            Keinginan untuk bersenang-senang.
                                                    iv.            Keinginan untuk trend/gaya
                                                      v.            Keinginan untuk diterima oleh lingkungannya.
                                                    vi.            Lari dari prmasalahan yang sedang dialaminya
                                                  vii.            Adanya pengertian yang salah bahwa penggunaan narkoba sekali-kali tidak akan menimbulkan kecanduan.
                                                viii.            Tidak siap mental/kurang percaya diri untuk menghadapi pergaulan (peer pressure) sehingga tidak mampu menolak narkoba secara tegas.Maka dari itu kalian sebagai pelajar harus pandai-pandai untuk memilih teman.
                                                    ix.            Mudahnya akses untuk mendapatkan narkoba dengan harga murah.


B.   Akibat Yang ditimbulkan Setelah Menggunakan Narkoba

Dampak Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Fisik :

·         Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi
·         Gangguan pada jantung dan pembuluh  darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
·         Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan  (abses), alergi, eksim
·         Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
·         Sering sakit kepala, mual-mual dan  muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi:
·         Gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron),
·         Gangguan fungsi seksual
Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan :
·         Perubahan periode menstruasi,
·         Ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara.Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya  adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnyaPenyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian
2) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis:
·         Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
·         Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
·         Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
·         Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
·         Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
3) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan social:
·         Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
·         Merepotkan dan menjadi beban keluarga
·         Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada  waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.




Dampak Tidak Langsung Narkoba Yang Disalahgunakan :
1. Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.
2. Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial.
3. Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.
4. Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias DO / drop out.
5. Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.
6. Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya.
7. Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir batin.
Biasanya setelah seorang pecandu sembuh dan sudah sadar dari mimpi-mimpinya maka ia baru akan menyesali semua perbuatannya yang bodoh dan banyak waktu serta kesempatan yang hilang tanpa disadarinya. Terlebih jika sadarnya ketika berada di penjara. Segala caci-maki dan kutukan akan dilontarkan kepada benda haram tersebut, namun semua telah terlambat dan berakhir tanpa bisa berbuat apa-apa.Itulah akibat dari penyalahgunaan narkoba.Mereka akan merasakan penyesalan yang mendalam akbat perbuatan yang mereka lakukan.Maka dari itu kita sebagai generasi banga kita haus lebih hati-hati dalam pergaulan yang kita jalani sehari-hari.

  • Dampak Langsung Narkoba Bagi Jasmani / Tubuh Manusia
1. Gangguan pada jantung
2. Gangguan pada hemoprosik
3. Gangguan pada traktur urinarius
4. Gangguan pada otak
5. Gangguan pada tulang
6. Gangguan pada pembuluh darah
7. Gangguan pada endorin
8. Gangguan pada kulit
9. Gangguan pada sistem syaraf
10. Gangguan pada paru-paru
11. Gangguan pada sistem pencernaan
12. Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll.
  • Dampak Langsung Narkoba Bagi Kejiwaan / Mental Manusia
1. Menyebabkan depresi mental.
2. Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik.
3. Menyebabkan bunuh diri
4. Menyebabkan melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan pengrusakan.





            Ketika peredaran obat-obat terlarang makin tak terkendali dan penyebarannya kian marak dan meluas sampai ke desa-desa di Indonesia, masyarakat mulai kebingungan dan panik.
Kemudian timbul pertanyaan tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi orang-orang terutama para remaja yang sudah kecanduan narkoba itu.

Ada saran berharga dari Program "Narcotics Anonymous" (NA) bagi para pecandu, keluarga dan masyarakat pada umumnya, untuk melakukan 12 langkah sbb:
  • Kami mengakui bahwa kami tak berdaya pada kecanduan kami, sehingga hidup kami menjadi tak dapat dikendalikan.
  • Kami sampai pada keyakinan bahwa suatu kekuatan yang lebih besar daripada diri kami sendiri bisa memulihkan kesehatan jiwa kami.
  • Kami membuat keputusan untuk mengubah hidup kami atas perlindungan Tuhan seperti yang kami ketahui.
  • Kami melakukan suatu pencarian dan menginventarisir moral berani dari diri kami sendiri.
  • Kami mengaku pada Tuhan, diri kami sendiri dan orang lainnya tentang tindakan-tindakan salah yang kami lakukan.
  • Kami sepenuhnya siap untuk mengikuti Tuhan guna menghilangkan karakter-karakter buruk itu.
  • Kami dengan kerendahan hati minta kepada Tuhan untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan kami.
  • Kami membuat sebuah daftar dari semua orang yang telah kami rugikan dan ingin mengganti kerugian mereka.
  • Kami membayar kerugian atas rasa sakit yang kami timbulkan pada orangtua, keluarga atau orang lain, bilamana mungkin.
  • Kami terus menginventarisir diri pribadi dan jika kami salah, segera mengakuinya.
  • Kami meminta lewat doa dan meditasi untuk meningkatkan kesadaran kami guna melakukan kontak dengan Tuhan seperti yang kami ketahui, memberikan kekuatan untuk membuang jauh-jauh kebiasaan buruk kami.
  • Memiliki suatu kesadaran spiritual sebagai hasil dari langkah-langkah itu, kami mencoba untuk menyebarkan pesan ini kepada para pecandu lain dan mencoba mempraktekkan prinsip-prinsip tersebut.

Seseorang yang sudah tercandu narkoba harus bisa mengendalikan emosi yang ada  pada dirinya yaitu dengan cara berdzikir kepada Tuhannya dan dia juga harus bisa dengan sekuat tenaga untuk berfikir dewasa meskipun dia dikendalikan obat berbahaya tesebut.Dia juga harus mempunyai keyakinan yang kuat untuk kesembuhan dirinya dari rasa kecanduan narkoba.Dengan begitu, anda dapat sembuh secara berangsur-angsur dari rasa kecanduan narkoba.

D.  Cara Mengantisipasi Agar Dapat Terhindar Dari Penyalahgunaan Narkoba

1. Menguatkan iman
Apapun agama yang dianut, kamu harus menjadi pribadi yang cerdas dan memiliki karakter iman yang kuat.Keimanan yang kuat tersebut dapat dijadikan keyakinan bahwa mengkonsumsi narkoba itu sangat berpengaruh bahaya bagi kesehatan dan masa depan setiap generasi bangsa. Iman yang kuat dan sehat akan membentengi kamu dari pergaulan bebas. Ketahuilah bahwa memperkuat iman itu sangat penting karena dengan norma agama membantu kamu saat sedang lalai.


stop pergaulan bebas

2.      Pintar memilih teman bergaul

Pergaulan sangat berpengaruh terhadap penyalahgunaan narkoba.Saat ini memang cukup sulit mencari teman yang baik. Kamu yang sekarang bergaul dengan teman yang suka merokok, kamu juga yang terkena asapnya. Gambaran tersebut mencerminkan bahwa jika kamu tidak pintar memilih teman, maka akan terpengaruh juga oleh sikap negatifnya. Selain itu, jangan juga bergaul dengan orang yang cenderung berbuat seks bebas. Memilih teman haruslah pandai-pandai ketika memilih teman yang salah kita pun akan ikut terjerumus jurang yang dalam. Jauhkan diri dari teman yang mengajak kita pada jurang narkoba. 
Ketika memilih teman usahakan memiliki latar belakang yang baik walaupun teman anda culun dan katro itu pun lebih baik dari pada teman yang kaya raya tapi hobi makan narkoba.Yang dimaksud baik adalah teman yang mempunyai perikaku yang baik.Teman yang berada dalam lingkungan pengajian / pesantren lebih baik didekati otomatis nantinya kita pun akan terbawa arus baik dari dirinya tersebut.
3.      Menjaga hubungan baik dengan orangtua

Orang tua mempunyai pengaruh yang baik di dalam pencegahan narkoba.Karena orang tua memberi nasehat kepada putranya agar terhindar dari bahaya narkoba yang saat ini sedang mengedar.Banyak remaja ABG yang menentang kedua orangtuanya ketika sedang dinasihati. Padahal, orangtua itu sangat berpengaruh membentuk karakter anak. Jika kamu memiliki orangtua yang baik, maka terus ikuti apa yang dikatakannya. Apa yang mereka katakan itu tentunya akan berdampak positif pada diri kamu. Untuk itu, jalinlah hubungan yang baik dengan kedua orangtua.

4.      Hindari menonton film berbau seks

Kamu mungkin tidak sadar bahwa cuplikan film akantertanam di pikiran bawah sadar.Adegan-adegan syur bisa muncul kapan saja. Hal btersebut bisa memancing hasrat saat bertemu pasangan dan ada kecenderungan meniru secara sadar maupun tidak.Alangkah baiknya untuk menghindari tontonan yang seperti itu agar terhindar dari pergaulan bebas.

5.       Hindari pembicaraan yang mengarah seksual

Bercanda atau membicaran seks akan membawa suasana memunculkan suatu fikiran mengenai seksual dan  hasrat untuk melakukan. Agar terhindar dari pergaulan bebas, hindari pembicaraan seperti itu dan carilah topik lain yang lebih asyik untuk dibahas.Carilah topik yang membaha sisi positif bagi diri kita.Misalnya : membahas topik mengenai pelajaran yang ada di sekolah.Dengan begitu kita dapat mengambil ilmu yang kita bahas dan kita dapat terhindar dari hal-hal yang negatif bagi diri kita.

6.      Sibukanlah diri
Sibukanlah diri dengan hal-hal yang positif.Ikutilah kegiatan-kegiatan yang positif namun jangan lupa pada point ke 2 memilih teman yang baik.Sibukanlah diri dengan kegiatan yang memotivasi dengan hal-hal yang positif.Menyibukkan diri dapat dilakukan dengan memanfaatkan waktu luang untuk belajar dan mencari referensi mengenai akibat penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.Dengan begitu kita dapat memotivasi diri sendiri untuk dapat mengendalikan diri agar terhindar dari narkoba.

7.      Terus Ikuti Informasi
Terus Ikuti Informasi yang menjadikan kita tau modus-modus baru narkoba.Hal itu juga dapat dijadikan benteng untuk diri sendiri agar kita dapat lebih hati-hati tentang modus yang dilakukan oleh pengedar narkoba yang ada di negara kita.



BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Narkotika adalah zat yang membahayakan bagi para penggunanya, terutama para remaja yang ada di Indonesia.Karena,narkoba dapat berdampak buruk terhadap masa depan remaja generasi bangsa.Mereka yang awalnya mempuyai semangat dan rasa ingin sukses yang membara, dapat drophanya karena mengkonsumsi narkoba.”Kecil tapi mematikan,yaitu NARKOBA”
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi para remaja mengkonsmsi narkoba :
1.    Sekolah
2.    Lingkungan Umum
3.    Pergaulan
Akibat penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja :
1.    Gangguan terhadap fisik
2.    Gangguan terhadap psikis
3.    Gangguan terhadap Lingkungan Sosial
Cara Mengatasi Remaja Yang Tercandu Narkoba yaitu dengan cara kita mendekatkan diri kepada Tuhan.Kita juga harus membangun diri kita untuk lebh bisa melawan narkoba yang sudah kita idap.Iman yang kuat dapat membentengi diri kita dari kecanduan narkoba.

Cara mengantisipasi diri kita dari bahaya narkoba bagi masa depan para remaja:
1.    Menguatkan Iman
2.    Pandai memilih teman dalam bergaul
3.    Menjaga hubungan baik dengan orang tua
4.    Menghindari menonton film berbau seks
5.    Menghindari pembicaraan tentang seksual
6.    Menyibukkan diri dengan hal-hal yang positif
7.    Terus mencari informasi tentang bahaya narkoba bagi remaja

Adapun upaya yang dapat kita lakukan untuk mencegah kalangan remaja terjerumus dalam kesesatan narkoba yaitu dengan memperdalam keteguhan iman dan Ilmu agama,untuk orang tua harus selalu mengawas anaknya 24 jan.an selalu berpikir dua kali untuk melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan.


Saran
Orangtua hendaknya memberikan contoh/teladan yang baik dalam  bimbingan serta pelaksanaan latihan kemoralan.Dengan memiliki latihan kemoralan yang kuat, remaja akan lebih mudah menentukan sikap dalam bergaul.
Mereka akan mempunyai pedoman yang jelas tentang perbuatan yang boleh dilakukan dan perbuatan yang tidak boleh dikerjakan.Dengan demikian, mereka akan menghindari perbuatan yang tidak boleh dilakukan dan melaksanakan perbuatan yang seharusnya dilakukan.













Lampiran File


       

           
     














DAFTAR PUSTAKA

·         falah-kharisma.blogspot.com>Home>kehidupan.kesehatan

 
 Karya : Titin Sriyani